Updated

Maaf baru bisa Update.Utk pertanyaan dan pemesanan, bisa langsung menghubungi contact info yg ada di halaman ini. Trims.

Murah....... Namun Berkualitas .....Penuh Kreasi dan Inovasi

Ide kita bersama.... Kami mewujudkan untuk anda....
Hubungi saya :

Soeripto: HP : 0818-687205 . YM ID: soeripto2003, email: soeripto2003@yahoo.com
PerumTmn Narogong Indah - BekasiTimur

Jumat, 11 Februari 2011

Head Lamp LED Luxeon..Apaan tuch…?????

LED ( Light Emiting Diode ) adalah si lampu kecil, dengan daya yang sama tapi mempunyai intensitas cahaya yang lebih terang dari pada bohlam biasa. Kalau dulu Led hanya digunakan sebagai lampu indikator sejak adanya Led yang cahayanya lebih terang serta bentuk dan warna yang lebih menarik, sekarang sudah beralih fungsi menjadi accessories lampu yang penggunaannya lebih luas.Dengan kebutuhan daya yang kecil, namun mampu mengeluarkan cahaya yang lebih besar dari bohlam maka LED banyak digunakan pada accoseries kendaraan .


Seiring dengan perkembangan , penulis ingin mengajak pembaca sedikit berhitung dan mempertimbangkan untuk menggunakan LED Hi Power yang kita sebut Luxeon sebagai pengganti lampu utama ( Head Lamp ).

Led yang biasa banyak dijumpai, umumnya berdiameter 5mm, memerlukan tegangan kerja sekitar 3 VDC dan Arus 20mA, artinya 1 led biasa membutuhkan daya hanya 60mA… Perhitungan sederhana 1 bohlam rem ( 20W) setara dengan 20000mW : 60mW = 333 bh led, padahal dalam prakteknya 50bh Led sinarnya bisa sebanding dengan bohlam 20W sementara 50 bh Led hanya memerlukan daya 3W. Bisa dibayangkan berapa penghematan daya jika menggunakan LED, terlebih jika kendaraan sudah “Krisis” daya listrik.

Luxeon, biasanya dikenal dengan ukuran 1W,3W, 5W, 10W 20W dan 30W. Dari pengalaman kalau kita ingin membuat atau mengganti lampu rem atau sein atau accoseries lain yang membentuk sesuatu bentuk , atau model tertentu , maka penggunaan led biasa ( diameter 5mm) sudah tepat, tapi kalau ruangan terbatas dan kita hanya ingin mengganti “Plek” fungsi bohlam, maka menggunakan luxeon adalah penghematan. Ukuran 1w, 3w boleh dipakai untuk lampu sein atau rem ( padahal sudah sangat terang ) , sedangkan kalau membuat lampu tembak, ukuran 3w, cukup, 5W Ok, yang 10W mantab…

Kembali ke topik utama , begitu banyak pelanggan yang ingin memasang accoseries, saya arahkan untuk menggunakah LED. Begitu juga bagi yang punya keinginan untuk memasang lampu HID, tapi bingung mencari bengkel yang bisa memodif spul.

Sempat terpikir oleh saya sebelum mengetahui HID itu apa, kenapa HID bikin tekor dikebanyakan motor dgn system AC, padahal bohlamnya juga 35W ( 12V x 3A), seperti bohlam pada umumnya? Belum lagi reflektor ada yang gosong ? Setelah ada contoh HID, saya ukur arus yang dibutuhkan, ternyata kebutuhan daya normal HID adalah 4-5Ampere, sementara untuk “Tarikan” pertama bisa lebih dari 10A…Artinya kebutuhan daya normal HID adalah sekitar 50-60W, padahal dibohlam tertulis 35W…Makanya kenapa kalau bohlam diganti HID aki jadi tekor…karena sebenarnya yang dikeluarkan bukan 35W, sesuai bohlam HID, tapi perlu 50-60w untuk supply Inverter yang men-drive bohlam HID 35W.

Dengan sedikit hitung – hitungan biaya modif spul yang sekitar 250rb dan harga HID 300rb lebih, sementara unuk luxeon 2x10w atau 1x 20w dengan harga 600rb. Walau kelihatannya luxeon lebih mahal, namun dengan memangkas biaya modif spul, maka harga luxeon bisa berimbang atau lebih murah dibanding dengan HID.Disamping itu, dengan Luxeon tidak perlu memodif spul, mengganti kelistrikan menjadi DC. Kondisi kelistrikan standar masih mampu men drive Luxeon. Hanya sedikit modif di perkabelan yang menuju saklar lampu utama.

Karena angka Watt luxeon adalah Watt maksimum yang digunakan sebagai sumber daya Luxeon. Contoh 2x10W luxeon, daya yang dibutuhkan adalah maksimum 20W atau 1.6A… jadi dengan aki yang 4AH pun masih kuat dan tidak tekor. Sementara intensitas sinar yang dihasilkan bisa setara dengan HID 35W, yang sebenarnya memerlukan daya total sekitar 50-60W.

Menurut pengalaman, kalau Luxeon ingin dibuat sebagai pengganti lampu utama ( Head Lamp ) maka, untuk motor yg mempunyai 1 bh lampu head lamp , setidaknya menggunakan Luxeon yang 20W atau 30W. Yang mempunyai 2 lampu utama, bisa menggunakan 2bh x 10W atau 2bh x 20W oke banget. Sedangkan Luxeon yang 30W sedikit lbh kompleks, karena mesti menggunakan penaik tegangan DC to DC Converter dari tegangan normal 12VDC, dinaikkan menjadi 17VDC, sebagai sumber tegangan. Penulis sudah mengaplikasikan yang 30W ini di motor Honda Tiger, sedangkan 2x 10w di motor Ninja RR, dan 1x 10W di motor Vega R. Wiring Diagram Head Lamp luxeon seperti dibawah ini.



Dari wiring diagram diatas, untuk Luxeon diperlukan Driver / Regulator yang berfungsi mengubah catuan dari +12VDC menjadi tegangan yang sesuai dengan tegangan kerja Luxeon. Dalam Driver juga terdapat pembagian tegangan untuk Flasher ( bisa distel kedipannya ) yang membuat lampu berkedip, sebagai pengganti fungsi Hi Beam. Saat poosisi Hi Beam, sinar bukan dari dekat ke jauh, tapi akan berkedip. Bisa saja dibuat tinggi rendah tapi akan membutuhkan 2 bh Luxeon sehingga harga juga akan menjadi lebih mahal.

Sementara sinar yang dihasilkan Lensa Cembung ( biar keren orang menyebutnya proyektor) , selain fokus pada sisi tengah namun sisi bagian luar juga masih terlihat cukup terang. Berbeda dgn pola sinar bohlam pada umumnya. Bentuk sinar seperti sinar senter, terang di fokus, tapi sisi luar gelap, dan sisi paling luar agak terang lagi. Sementara sinar yang dihasilkan dari lensa luxeon, dari tengah fokus paling terang, dan sisi sebelah luar terang, kemudian memudar secara merata. Jadi kalau belum terbiasa,kesannya sinar Luxeon kurang terang, padahal kalau dilihat dari depan, sangat menyilaukan. Pada kondisi jalan gelap, baru terasa bahwa sinar lensa luxeon lebih terang dan merata, menerangi jalan.

Pada kondisi kabut, seperti halnya HID yang warna putih, tentu kurang tembus kabut, karena bukan sinarnya tapi warnanya yang sama – sama putih. Dalam kondisi ini bohlam lebih unggul.Tapi Luxeon ada yang lebih tembus kabut, yang berwarna “ Warm White” atau seperti putih susu, tapi dalam tampilan, mungkin warna ini kurang menarik.

Gambar dibawah adalah tampilan Led Luxeon, Lensa dan heatsink



Reflekor nantinya akan dimodif, dan tidak bisa jika dikembalikan ke standar lagi, karena akan dibor atau dempul untuk memasang heatsink dan fan, maka menggunakan reflektor bekas, after market atau yang sudah pecah tidak masalah. Jusru sayang jika harus merusak reflekor original.

Fungsi Heatsink adalah untuk mengalirkan panas Luxeon. Walau panas, Luxeon tidak sepanas bohlam 35w. Sedangkan Fan digunakan untuk membuang panas. Jadi proteksi terhadap Luxeon yang harganya cukup mahal sudah dilakukan berlapis, yaitu dengan memasang Regulator, sebagai proteksi terhadap tegangan lebih, Heatsink dan Fan sebagai pembuang panas, agar Luxeon lebih aman dan awet untuk digunakan dalam jangka waktu lama.

Jadi….. Jika ingin cahaya lebih terang dari lampu standar, tapi hemat daya aki…Sebagai alternative Head Lamp….. Siapa BERANI mencoba ?????